Selasa, 19 April 2011

Jatuh Cinta?

Cinta hadir tak memandang musim, tak memandang jenis kelamin, tak memandang usia pula. Ia hadir dengan ketulusan hati, bukan karena kecantikan ataupun ketampanan.
Teringat film AYAT-AYAT CINTA, menyelaraskan makna “cinta” dan “keinginan untuk memiliki”adalah berbeda.

Sungguh banyak keinginan manusia yang didasari atas nafsu setan. Banyak kita jumpai di kalangan muda akhir-akhir ini, berpegangan tangan, berciuman, bahkan berzina (na’udzubillahimin dzalik). Hal tersebut bukanlah “cinta”. Lalu bagaimana wujud cinta sesungguhnya? Wujudnya dimulai dari sebuah ijab kabul. Di situlah letak dimulainya kasih sayang.

Bagaimana jika diri ini terserang virus merah jambu sebelum terikat dalam pernikahan? Cukuplah diam sebagai pengganti ketawadu’an, sebagai rasa sayang yang tak mungkin diberikan sebelum ijab kabul diucapkan di depan orangtua dan penghulu.

Calon pendamping yang baik adalah seseorang yang mampu mengingatkan agar selalu terhindar dari zina serta menjaga kehormatan sebelum mendapat label sah.
Percayalah.. jodoh yang terbaik untuk kita telah disiapkan Allah, jodoh yang mampu menyeimbangi jiwa yang lemah, jodoh yang mampu berbagi dalam berbagai suasana, jodoh yang mampu membimbing ke surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar