Senin, 09 Mei 2011

Hidup adalah Belajar..

Belajar diam dari banyaknya bicara
Belajar sabar dari sebuah kemarahan
Belajar mengalah dari suatu keegoisan
Belajar menangis dari kebahagiaan
Belajar tegar dari kehilangan
Belajar bersyukur meski tak cukup
Belajar ikhlas meski tak rela
Belajar taat meski terasa berat
Belajar memahami meski tak sehati
Belajar sabar meski terbebani
Belajar setia meski tergoda
Belajar memberi meski tak seberapa
Belajar mengasihi meski disakiti
Belajar tenang meski gelisah
Belajar tersenyum meski hati terluka
Belajar tulus meski terdzalimi

Ghozwul Fikri

Berbagi lagi nih teman (kapan bertambahnya? :D), tentang Ghozwul Fikri..
Walaupun sebenarnya belum begitu paham, itung2 menyampaikan apa yang aku dapet dari mentorku di sekolah..

Ghozwul Fikri itu apa sih? Ada yang tahu? Yuk yang nulis dikasih tau ya ;)
Bagi yang belum tahu, simak liputan berikut ini..s

Secara bahasa, terdiri dari 2 kata : Ghozwah, berarti serangan, invasi, serbuan. Fikri, berarti pemikiran. Jadi, arti singkatnya adalah perang pemikiran.

Nah, sudah jelas? Kalau belum jelas, sama dong sama yang nulis. Hehehe. Ups, bercanda.
Setelah tahu artinya, pengen tahu sasaran dan metodenya?
Mangga atuh dilihat nyak..

Sasaran Ghozwul Fikri :

- Menjauhkan umat Islam dari agamanya (17:73 ; 5:49)
- Berusaha memasukkan yang sudah kosong Islamnya ke dalam agama kafir (2:217 ; 2:120)
- Memadamkan cahaya (agama) Allah (61:8 ; 9:32)

Metode Ghozwul Fikri :

- Tasykik (pendangkalan/peragu-raguan)
Gerakan yang berupaya menciptakan keragu-raguan dan pendangkalan kaum muslimin terhadap agamanya.

- Tasywih (pencemaran/pelecehan)
Upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin terhadap Islam dengan menggambarkan Islam secara buruk.

- Tadhil (penyesatan)
Upaya orang kafir menyesatkan umat mulai dari cara yang halus sampai cara yang kasar.

- Taghrib (pembaratan/westernisasi)
Gerakan yang sasarannya untuk mngeliminasi Islam, mendorong kaum agar mau menerima seluruh pemikiran dan perilaku barat.

Itu saja yang dapat aku sampaikan (pegel nih. Ada yang mau mijit? :D).
Jika ada yang kurang jelas, bisa bertanya pada ahlinya, karna keterbatasan penulis.
Bila ada yang salah, mohon maaf ya. Tak lupa, agar teman2 mau berkenan memberikan kritik yang opensif. Terima’acih..
Walau hanya secuil, semoga bermanfaat.. Keep Istiqomah in the way of Allah SWT.
Say no to ghozwul fikri, say yes to syari’at ^_^

Emansipasi

Dosa Emansipasi

Islam sangat memperhatikan pendidikan anak wanita dan janji pahala yg besar di sisi-Nya. Sebagaimana sabda Rasululloh SAW, “Barangsiapa yang mempunyai tiga anak wanita lalu bersabar menghadapi mereka dan memberi mereka pakaian dari hasil usahanya maka mereka akan menjadi penolong baginya dari neraka.” (Riwayat Ibnu Majah:3669, Al Bukhari dalam “Adabul Mufrod”:76, dan Ahmad:4/154 dengan sanad shahih, “Ash-Shahihah:294).

Propaganda emansipasi wanita merupakan lagu lama yg terus dihembuskan oleh musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Selama kaum muslimin, terutama wanita konsekuen dgn agama dan Sunnah Nabinya, tentunya iffah (kesucian dirinya) akan terjaga.

Namun, ketika emansipasi jadi panutan, selaksa kerusakan mendera keadaan muslimah dan muslimin, di antaranya :

Terobeknya Kehormatan

Ketika wanita sudah meninggalkan rasa malu dan berkeliaran bebas tanpa hijab maka terkoyaklah kehormatan mereka, padahal Alloh SWT telah berfirman, “Dan hendaklah kalian (para wanita) tetap di rumah kalian.” (Al Ahzab:33)

Beban Nafkah Beralih

Nafkah yg seharusnya mjd tanggung jawab suami, kini mulai beralih ke pundak para wanita. Padahal Alloh SWT tidak sekalipun membebankan mereka untuk mencari nafkah, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Alloh SWT telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (An-Nisa’:34)

Hijab Terbuka

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Ahzab:59)
Pergi bebas tanpa mahram

Emansipasi yg salah, menghalalkan wanita berpergian dalam sebuah safar sendirian. Padahal Rasululloh SAW telah melarang wanita untuk safar (berpergian) sendirian tanpa mahram

Bersolek

Muslimah yang harusnya berhias di depan suaminya, justru mengumbar kemolekannya di depan umum. Seakan seruan Alloh SWT tidak lagi dihiraukan, “Dan janganlah kamu bertabarruj (bersolek) seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.”(Al-Ahzab:33)

Mencerai, Hak Istri ?

Firman Alloh SWT,”Tidak ada kewajiban membayar mahar atas kamu, jika kamu (suami) menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya.” (Al-Baqarah:236)

Semoga para wanita yg dikatakan sbg madrasatul ula (sekolah pertama) bagi putra-putrinya memahami akan kemuliaannya dan kembali ke fitrahnya. Allahul musta’an.

(sumber : sebuah majalah Islami)

Nasihat Seorang Sahabat

Saat lagi asyik2nya menyimak tentor yang memberi pelajaran bahasa Indonesia atau kimia ( aku lupa. hehe ) di tempat les, tiba2 seorang sahabatku yang duduk di depanku memintaku untuk membuka sms.
Segera aku membukanya. Ternyata ada sms dari dia yang berisi sebuah nasihat tentang hidup.
Inilah nasihatnya :

Kehidupan manusia seperti sebuah buku.
Sampul depan adalah tanggal lahir.
Sampul belakang adalah tanggal kematian.
Tiap lembarnya adalah hidup kita.
Ada buku yang tebal dan tipis.
Hebatnya..
Seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman berikutnya yang bersih, baru, tanpa cacat. Sama dengan hidup kita.
Seburuk apapun kemarin, Allah SWT selalu menyediakan hari yang baru untuk lakukan sesuatu yang benar setiap hari.
Memperbaiki kesalahan dan melanjutkan alur cerita sesuai dengan harapan kita.


Yuk, kawan2ku semuanya, sahabat2ku tercinta, kita renungkan nasihat di atas. Mari kita amalkan dalam hidup kita. Yakinlah, seburuk apapun masa lalu kita, masa depan akan secerah harapan kita..

Goal Setting

Berbagi ilmu dari ahad pagi di sekolah tercinta, yang temanya adalah ‘pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok’ dengan sub tema ‘goal setting’.

Teman2 tau tidak, goal setting itu apa?
Aku kasih tau ya, eh bukan aku, hanya menyampaikan dari ustadznya.

Goal setting adalah proposal hidup, bintang terang, tujuan hidup.
Jadi, kita hidup di dunia ini harus punya tujuan yang jelas. Ibarat kita menumpangi kendaraan, hendak dibawa ke mana kita.

Berikut adalah jalan menuju sukses :

- Keyakinan
- Miliki tujuan hidup
- Alasan yang kuat
- Belajar kepada yang terbaik
- Action yang fleksibel dan konsisten

Bayangkan saat teman2 meminum es lemon. Rasanya asam dan segar bukan?
Karna apa yang kita bayangkan akan mempengaruhi sel2 tubuh.
So, bayangkan, pikirkan, dan rasakan (Imagine, Think n Feel)

Pikirkan cita2 yang kuat, beri emosi yang tepat, Insya’Allah akan jadi kenyataan.
Intinya adalah hukum ketertarikan.
Jika kita memikirkan hal2 yang baik, maka apa yang kita pikirkan itu terjadi pada kita. Begitu juga sebaliknya.
Bila suatu hal buruk terjadi padamu, itu karena kamu yang menariknya. Jangan salahkan oranglain, tapi salahkan dirimu sendiri..

Itu saja yang dapat kusampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf, karena kesempurnaan semata hanya milik Allah SWT dan salah datangnya padaku sendiri. Semoga bermanfaat..

NB : Ayo teman2, kita tulis tujuan2 hidup kita di secarik kertas. Beri emosi, yakin pasti tercapai. Tempel di tempat2 yang sering dijumpai. Jangan lupa berusaha dan berdo’a.. Sukses di tangan kita

Curahan Ahad Sore

Sempet ngerasa sedih.. sampai2 air mata mengucur dari bola mataku…
Heran juga. Kenapa sih orang2 bersikap aneh kepadaku? Apa aku aneh? Apa aku buruk? Enggak!! Aku tidak seperti itu..

Aku merasakan banyak perbedaan, sikap orang2 sekitarku (tetangga2ku)..
Dulu saat aku belum berhijab, mereka menghormatiku, memujiku. Bahkan sebagian besar dari mereka mengatakan aku mirip Chelsea Olivia, Leony, Shireen Sungkar (artis deh :D. tapi ga sombong nih ya :D). Tapi itu duluuu.. Sekarang? Tak seperti itu lagi.

Setelah aku berhijab. Aku memulai metamorfosisku..
Dari awalnya memakai celana jeans, masih lumayan banyak orang yang menganggapku orang. Bertingkat memakai rok, lumayan banyak pula. Dan, sampai detik ini, dengan mengenakkan abaya dan kerudung lebar menutupi dada, mereka tak lagi menganggapku..

Sedih rasanya.. sangat sedih..
Entah apa yang ada di pikiran mereka. Aku tak tau. Yang aku tau, aku ingin menjadi muslimah.

Biarlah.. biarlah kata orang apa tentang aku.
Ada yang bilang langsung kepadaku “Mbak, kamu keliatan ibuk2 pake itu.”
Ada yang bilang2 dengan teman sejawatnya (teman ngrumpi), istilah orang jawa “nggrenengi”.
Bahkan ada yang bilang kepada mamaku “Mbak, ati2 sama anaknya. Bisa2 jadi LDII lho.”

Lucu sekali mereka..
Apakah aku salah berpakaian seperti itu? Toh aku gak meminta apapun kepada mereka. Aku gak menyakiti mereka dengan berpakaian muslimah.
Dan aku sangat marah bila ada orang yang mengaku Islam, tapi sejatinya dia tak mengenal Islam secara kaffah.
Aku tegaskan, aku bukan LDII, Muhammadiyah, NU, dll. Aku adalah aku. ISLAM.. dari Rasulullah SAW.

Hari ini, sepulang dari menghadiri pesta ultah teman. Sekumpulan ibu2 teman mama memandangku sinis. Entahlah, mereka berpikir apa sambil mengamati pakaianku. Aku hanya menyapa mereka dan langsung pergi.

Sampai di rumah, aku bertanya pada mamaku.
“Ma, kok ibu2 di perempatan nglihat aku sinis sih? Emang ada yang salah sama bajuku?”
“Di sini kan, baju yang kamu pakai gak ngetrend.” Jawab mama singkat.

Aku kembali berpikir. Aku renungi.. benar juga kata mama.
Di sini, di tempat tinggalku, baju yang ngetrend kan rok mini, celana pensil, hotpen, baju ketat, dll.
Lihatlah, ada berapa orang yang berhijab? Sangat miris..
Jika berkumpul dengan pemuda-pemudi di siang bolong, hanya aku seorang. Sempat merasa kurang pede. Tapi, aku meyakini : different is better

Biar mereka mengejar kesenangan dunia semata. Karna memang susah mengajak mereka untuk akhirat.

Maafkan aku Ya Allah, ampuni aku yang belum bisa mengamalkan ilmu2 yang aku dapat selama ini, yang belum bisa mengajak mereka kepada kebaikan untuk kampung masa depan (akhirat yang kekal abadi).. dan aku berdo’a untuk kalian wahai saudara2ku, semoga kalian bisa berubah menjadi muslim-muslimah sejati sebelum datangnya hari akhir.
Marilah, bersama kita berubah menjadi manusia yang lebih baik dari hari ini..
Pemuda hari ini adalah pemimpin untuk hari esok :)