Sabtu, 22 Februari 2014

Antara Hidup dan Mati

Operasi itu merupakan operasi yg pertama kali sepanjang perjalanan hidupku sampai berusia 19 th, insyaAllah dan mudah2an Allah mengabulkan untuk yg terakhir kalinya. Kamis, 20 Februari 2014, suatu hari yang mengantarkanku pada ketidakpastian yang bisa membuat orang2 di sekelilingku bersedih hati, kematian.

Aku merasakan bagaimana Allah mematikanku dalam tidur semuku lewat jarum suntikan bius. Sebelum disuntik aku membaca surat Al-Fatihah. Terbesit dalam ingatanku, kenapa aku tidak sempat melafalkan syahadat dan Laa illa ha illallah. Bagaimana jika tidur semuku itu adalah tidur selama2nya untukku. Astaghfirullah ampuni aku Ya Rabb..

Begitu aku bisa membuka kedua mataku, menatap kembali dunia ini, ku bersyukur. Allah masih mengijinkanku menapaki kehidupan dunia. Ini tandanya tugasku belum selesai, masih banyak hal yang harus aku lakukan yakni beribadah dan menebar kemanfaatan. Sesuai dengan cita2ku, jadi orang yang bermanfaat untuk oranglain.

Aku membayangkan bagaimana jika aku tidak bisa membuka mata lagi. Aku belum punya cukup bekal untuk kehidupanku di akhirat. Diri ini masih penuh dengan banyak dosa. Dosa, dosa, dosa di mana2.

Bagaimana jika aku ditanya Allah, usia mudaku aku gunakan untuk apa? Betapa malunya diri ini yang belum bisa memanfaatkan waktu yang sedikit ini untuk hal2 yang jauh bermanfaat.

Lantas ke manakah akhir hidupku?

Allah.. Ampuni aku atas segala kesalahanku.
Jadikan sisa umurku ini berkah, menjadi bermanfaat untuk oranglain.
Mudahkanlah langkah hamba dalam menggapai ridho-MU.
Tuntunlah hamba agar hamba bisa jadi anak sholihah untuk kedua orangtua hamba.
Betapa orangtuaku bersusah payah untukku, tapi aku nakal ya Allah. Tegur aku jika aku lalai dan melenceng dari jalan-MU ya Rabb..
Jauhkanlah kami dari sisa kubur, azab Jahannam, fitnah Dajjal, dan fitnah dunia akhirat.
Matikanlah kami dalam husnul khotimah. Aamiin aamiin ya Rabbal alamiin..